Memahami Landasan Teori dalam Konteks Penelitian
Blog

Memahami Landasan Teori dalam Konteks Penelitian

Saat menjelajahi suatu topik dalam karya tulis ilmiah, landasan teori menjadi elemen kunci yang memberikan fondasi kuat pada penelitian. Landasan teori adalah kerangka konseptual yang membantu penulis dalam menjelaskan fakta-fakta yang ditemukan, memperjelas topik yang diteliti, dan menguatkan argumen penelitian. Apa itu landasan teori dan mengapa begitu penting dalam konteks karya tulis ilmiah?

Landasan teori memiliki peran sentral dalam karya penelitian, dan untuk memahami konsep ini, kita akan melihatnya dari dua perspektif

Pengertian Secara Umum

Landasan teori, secara umum, merupakan pernyataan yang disusun secara sistematis dengan variabel yang kuat. Isinya mencakup teori-teori dan hasil penelitian yang menjadi kerangka teoretis bagi peneliti dalam menyelesaikan penelitian. Dengan kata lain, landasan teori berfungsi sebagai fondasi pengetahuan yang mendukung perumusan hipotesis dan pemilihan metodologi penelitian.

Perspektif Para Ahli

  1. Moleong: Landasan teori adalah seperangkat proposisi terintegrasi secara sintaksis, berperan sebagai alat untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena.
  2. Sardar Ziauddin: Landasan teori adalah sistem konsep abstrak yang membantu pemahaman fenomena. Landasan teori memainkan peran dasar dalam menjelaskan hubungan konsep.
  3. Djojosuroto Kinayati & M.L.A Sumaryati: Landasan teori adalah konsep, proposisi, dan asumsi yang menjelaskan fenomena sosial secara tertata, merumuskan hubungan antar konsep.
  4. Neuman: Landasan teori sebagai konsep, proposisi, dan definisi untuk melihat fenomena secara sistematis, memudahkan ramalan dan pemahaman hubungan variabel.
  5. Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi: Landasan teori adalah konsep dan proposisi yang menjelaskan fenomena sosial secara tertata, dengan fokus pada hubungan antar konsep.
  6. Ismaun: Landasan teori, dalam pandangan Ismaun, adalah pernyataan yang menghasilkan kesimpulan substantif tentang keteraturan.

Dari definisi para ahli, dapat disimpulkan bahwa landasan teori adalah abstraksi dan hasil pemikiran yang bertujuan untuk membuat kesimpulan. Ini melibatkan pengumpulan pemikiran teoritis yang erat kaitannya dengan teori yang menjadi fokus penelitian. Dengan demikian, landasan teori menjadi panduan esensial dalam mengumpulkan, mengolah data, dan menganalisis informasi dalam konteks penelitian.

Fungsi dan Tujuan Landasan Teori dalam Penelitian Ilmiah

Landasan teori memegang peran penting dalam penelitian ilmiah, dengan fungsi dan tujuan tertentu yang mendukung kelancaran alur penelitian. Berikut adalah gambaran singkat mengenai fungsi dan tujuan landasan teori:

Fungsi Landasan Teori:

  1. Menjelaskan (Explanation):
    • Berfungsi untuk menjelaskan variabel yang menjadi fokus penelitian.
    • Contoh: Menjelaskan fenomena mengapa air yang mendidih bisa mengeluarkan uap pada suhu tertentu.
  2. Meramalkan (Prediction):
    • Berperan dalam meramalkan dan merumuskan hipotesis serta instrumen penelitian.
    • Contoh: Meramalkan seberapa besar penguapan air ketika mencapai suhu tertentu.
  3. Pengendali (Control):
    • Mengontrol masalah dalam penelitian dan memberikan panduan bagi peneliti.
    • Contoh: Menggunakan landasan teori untuk mengendalikan jarak sambungan rel kereta api berdasarkan kondisi iklim tropis di Indonesia.

Tujuan Landasan Teori:

Landasan teori memiliki beberapa tujuan utama yang harus diperhatikan:

A. Isi dalam Landasan Teori:
  • Menyertakan kerangka teori variabel/sub variabel.
  • Mempertimbangkan kajian terdahulu.
  • Menguraikan kerangka berpikir.
B. Tips Memulai Menyusun Landasan Teori:
  1. Ketepatan (Adequacy):
    • Pemilihan sumber landasan teori harus memenuhi unsur ketepatan.
  2. Kejelasan (Clarity):
    • Landasan teori harus jelas dan memahami masalah secara mendalam.
  3. Empiris:
    • Penelitian dan analisis mendalam untuk mendapatkan temuan empiris.
  4. Kemutakhiran (Up-to-date):
    • Landasan teori harus bersifat mutakhir dan mengutip sumber yang relevan dan terkini.
  5. Relevansi:
    • Kutipan yang digunakan harus relevan dengan variabel dan hipotesis penelitian.
  6. Organisasi:
    • Memperhatikan organisasi landasan teori untuk keseluruhan literatur yang sistematis.
  7. Meyakinkan:
    • Landasan teori harus disusun secara meyakinkan.

Hal Penting dalam Pembuatan Landasan Teori:

Penting untuk memperhatikan hal-hal berikut saat membuat landasan teori:

  1. Batasan Masalah:
    • Menentukan batasan masalah penelitian agar fokus dan terarah.
  2. Metodologi Penelitian:
    • Menyusun landasan teori berdasarkan hasil penelitian terdahulu.
    • Mengacu pada metodologi penelitian yang akan digunakan.

Landasan teori, sebagai pondasi penelitian ilmiah, memainkan peran kunci dalam mengarahkan dan mendukung penelitian. Dengan memperhatikan fungsi, tujuan, dan hal penting dalam penyusunannya, landasan teori menjadi instrumen yang kuat untuk mendapatkan data yang relevan dan berkualitas.

Cara Mengutip Sumber dengan Benar dan Mencegah Plagiarisme

Saat melakukan penelitian dan menggunakan referensi dari buku, penting untuk mengutip dengan benar agar terhindar dari plagiat. Berikut adalah cara mengutip sumber dengan baik dan langkah-langkah untuk mencegah plagiarisme:

  1. Pahami Gaya Penulisan:
    • Pastikan kamu memahami gaya penulisan yang diinginkan (APA, MLA, Chicago, dll.).
    • Contoh: Jika menggunakan gaya APA, letakkan penulis, tahun, dan halaman saat mengutip.
  2. Tandai Sitasi dengan Jelas:
    • Tandai dengan jelas bagian yang diambil dari sumber, baik dalam bentuk kutipan langsung maupun ringkasan.
    • Contoh: Gunakan tanda kutip untuk kutipan langsung dan tulis kembali dengan kata-kata sendiri untuk ringkasan.
  3. Gunakan Alat Bantu Plagiarisme:
    • Sebelum menyelesaikan penelitian, gunakan alat cek plagiarisme untuk memastikan tidak ada kesalahan.
    • Contoh: Gunakan perangkat lunak seperti Turnitin atau Grammarly untuk memeriksa kesamaan dengan sumber lain.
  4. Tambahkan Daftar Pustaka:
    • Sertakan daftar pustaka yang mencantumkan semua sumber yang digunakan.
    • Contoh: Urutkan daftar pustaka sesuai dengan gaya penulisan yang dipilih.
  5. Pelajari Aturan Pengutipan:
    • Ketahui aturan pengutipan untuk situasi tertentu, seperti kutipan dari sumber elektronik atau non-buku.
    • Contoh: Ketika mengutip dari situs web, sertakan URL dan tanggal akses.

Ciri-Ciri Landasan Teori yang Baik

Bagi yang masih bingung menilai kualitas landasan teori, berikut beberapa ciri-ciri teori yang baik:

  1. Kemudahan Pemahaman:
    • Teori memberikan kemudahan pemahaman terhadap hubungan antarmasalah dan dapat menerangkan gejala yang terjadi.
  2. Konsistensi Data:
    • Landasan teori yang baik menunjukkan konsistensi data yang dijelaskan dan terhubung secara logis.
  3. Membuktikan atau Menyelidiki:
    • Teori mampu membuktikan atau menyelidiki fenomena sosial yang masih menjadi perdebatan atau pertanyaan.
  4. Mendorong Penemuan Baru:
    • Landasan teori yang baik mendorong adanya penemuan baru atau memberikan kontribusi pada pemahaman yang sudah ada.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian tentang landasan teori di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai peran dan karakteristik landasan teori:

Landasan teori dibuat dengan merujuk pada panduan yang terkait dengan permasalahan yang sedang atau sudah diteliti. Hal ini memastikan bahwa landasan teori relevan dengan fokus penelitian. 

Keterhubungan antar sub bab dalam landasan teori sangat penting. Setiap bagian harus saling terkait dan membentuk satu kesatuan yang utuh, memberikan gambaran menyeluruh terhadap masalah yang dibahas.

Landasan teori menunjukkan bahwa setiap elemen di dalamnya memiliki keterkaitan dan bersatu menjadi satu kesatuan. Ini memastikan bahwa teori tidak hanya sekadar himpunan konsep, tetapi juga memiliki nilai integral dalam mendukung penelitian.

Landasan teori berkualitas memerlukan referensi yang mutakhir, informatif, dan terkini. Penggunaan referensi jurnal nasional dan ilmiah terbaru membantu menjaga kebaruan dan relevansi penelitian.

Disarankan untuk tidak menggunakan referensi yang lebih dari 10 tahun kecuali dalam konteks perbandingan antara penelitian lama dan baru. Referensi yang terlalu lama dapat mengurangi tingkat kebaruan penelitian.

Dengan memahami karakteristik ini, diharapkan penelitian yang dilakukan dapat memiliki landasan teori yang kuat dan memberikan kontribusi yang berarti pada pemahaman atau penyelesaian permasalahan yang diteliti. Semoga tips dan contoh di atas membantu dalam menyelesaikan penelitian dengan hasil terbaik.

Anda mungkin juga suka...