Blog

Teks Laporan Hasil Observasi: Pengertian, ciri, struktur, fungsi, tujuan, contoh dan kaidah kebahasannya

Teks laporan hasil observasi merupakan salah satu jenis teks yang diajarkan di sekolah. Meskipun demikian, mungkin masih banyak yang belum mengetahui secara detail apa yang dimaksud dengan Laporan observasi. Teks ini memiliki tujuan utama untuk memberikan informasi terkait suatu objek atau situasi setelah dilakukan penelitian atau pengamatan.

Informasi yang disampaikan dalam Laporan observasi bersifat faktual dan tidak dibuat-buat. Selanjutnya, informasi tersebut dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis, sehingga dapat menjelaskan suatu hal secara terperinci. Umumnya, teks ini berisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah, dan objek yang dibahas bersifat umum.

Objek pengamatan dalam teks laporan hasil observasi sangat bervariasi, mencakup keadaan alam, keadaan lingkungan, hewan, tumbuhan, aspek sosial, peristiwa, kesenian, dan kebudayaan. Untuk memahami lebih dalam tentang teks ini, penting untuk mengetahui ciri-ciri, tujuan, struktur, dan contohserta kaidah kebahasaannya.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah jenis teks yang berfungsi untuk menyajikan informasi mengenai suatu objek atau situasi setelah dilakukan penelitian atau pengamatan. Informasi yang disampaikan dalam teks ini bersifat faktual, berdasarkan apa yang ditemukan atau diamati selama proses observasi. Tujuan utama teks laporan hasil observasi adalah memberikan gambaran yang sistematis dan terperinci mengenai objek yang menjadi fokus observasi.

Ciri khas teks laporan hasil observasi melibatkan penguraian yang sistematis terhadap objek atau situasi yang diamati. Objek observasi bisa berupa keadaan alam, lingkungan, hewan, tumbuhan, kejadian sosial, kesenian, atau kebudayaan. Isi teks ini mencakup fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah, dan penjelasannya bersifat objektif.

Selain itu, teks laporan hasil observasi juga dapat mencakup klasifikasi, definisi, dan jabaran ciri objek atau situasi tersebut. Secara umum, tujuan dari teks ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pembaca mengenai hal atau fenomena yang diamati, serta dapat digunakan sebagai sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini beberapa ciri ciri laporan observasi yang perlu diketahui, antara lain:

  • Isi yang dibahas berupa ilmu tentang suatu objek atau konsep yang diobservasi.
  • Objek yang dibahas bersifat sangat umum, menjelaskan ciri umum kelompok atau kategori objek yang diobservasi.
  • Bertujuan untuk menjelaskan sesuatu dari sudut pandang ilmu (pengetahuan).
  • Objek atau hal yang diobservasi dijelaskan secara sistematis, terperinci, dan objektif.
  • Merinci objek atau hal yang diobservasi secara sistematis dari sudut pandang ilmu (saintifik).

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur laporan observasi biasanya terdiri dari beberapa bagian utama. Berikut adalah struktur umum dari laporan observasi yang perlu diketahui, antara lain:

  1. Pendahuluan

Pada bagian ini, sampaikan latar belakang atau pengantar mengenai objek atau situasi yang diobservasi.

  • Definisikan tujuan dari observasi tersebut.
  • Jelaskan mengapa objek atau situasi tersebut menjadi fokus observasi.
  1. Identifikasi Objek atau Situasi

  • Jelaskan dengan jelas apa yang menjadi objek atau situasi yang diobservasi.
  • Sertakan informasi mengenai lokasi, waktu, dan konteks observasi.
  1. Metode Observasi

  • Jelaskan metode atau pendekatan yang digunakan dalam melakukan observasi.
  • Sebutkan instrumen atau alat yang digunakan, jika ada.
  • Deskripsikan proses pengamatan secara singkat.
  1. Hasil Observasi

  • Paparkan data atau informasi yang diperoleh dari observasi.
  • Gunakan bahasa yang sistematis dan terstruktur.
  • Hindari penilaian atau interpretasi pada tahap ini, fokuskan pada fakta yang diamati.
  1. Analisis Data

  • Jika diperlukan, berikan analisis atau penafsiran atas data yang telah dikumpulkan.
  • Terapkan prinsip-prinsip ilmiah dalam menguraikan hasil observasi.
  1. Diskusi

  • Bahas implikasi atau signifikansi hasil observasi.
  • Buka ruang untuk mengemukakan interpretasi pribadi atau opini yang didasarkan pada data yang telah diperoleh.
  1. Kesimpulan

  • Sampaikan kesimpulan yang menggambarkan temuan utama dari observasi.
  • Tekankan pada hasil yang paling relevan atau signifikan.
  1. Rekomendasi (jika diperlukan)

  • Jika observasi mengarah pada rekomendasi tertentu, sampaikan saran atau langkah-langkah yang diusulkan untuk perbaikan atau pengembangan.
  1. Daftar Pustaka (jika diperlukan)

  • Cantumkan sumber-sumber referensi atau bahan bacaan yang digunakan dalam penyusunan laporan.
  1. Lampiran (jika diperlukan)

  • Sertakan lampiran-lampiran seperti foto, grafik, atau data tambahan yang mendukung laporan.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini beberapa fungsi penting laporan observasi yang perlu diketahui, antara lain:

  1. Memberikan Informasi Faktual

Teks ini berfungsi menyampaikan informasi yang diperoleh secara langsung dari hasil observasi. Informasi tersebut bersifat faktual dan dapat dipertanggungjawabkan karena didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh penulis.

  1. Menyajikan Data Ilmiah

Hasil observasi dalam teks laporan dapat disajikan dalam bentuk data ilmiah, seperti grafik, tabel, atau diagram. Hal ini membantu pembaca untuk memahami informasi secara lebih visual dan terstruktur.

  1. Mendukung Penelitian Ilmiah

Laporan observasi sering digunakan sebagai bagian dari penelitian ilmiah. Data dan temuan yang diperoleh dari observasi dapat menjadi dasar untuk merumuskan hipotesis, teori, atau kesimpulan dalam konteks penelitian.

  1. Menjelaskan Karakteristik Objek atau Situasi

Fungsi utama teks ini adalah menjelaskan secara terperinci karakteristik suatu objek, keadaan, atau situasi yang diamati. Hal ini dapat mencakup ciri-ciri fisik, perilaku, atau kategori tertentu yang relevan.

  1. Menggambarkan Fenomena atau Kejadian

Laporan observasi dapat digunakan untuk menggambarkan fenomena alam, kejadian sosial, atau berbagai aspek dari lingkungan sekitar. Ini membantu pembaca untuk memahami lebih baik tentang suatu hal.

  1. Mendukung Pengambilan Keputusan

Hasil observasi yang disajikan dalam teks ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Misalnya, dalam konteks lingkungan, hasil observasi dapat digunakan untuk merancang kebijakan pelestarian atau peningkatan kualitas lingkungan.

  1. Pendidikan dan Pengetahuan

Laporan observasi juga memiliki fungsi edukatif. Membaca teks ini dapat meningkatkan pengetahuan pembaca tentang objek atau situasi tertentu, serta memberikan wawasan yang lebih mendalam.

  1. Pembuktian atau Verifikasi

Teks ini dapat digunakan sebagai sarana pembuktian atau verifikasi terhadap suatu peristiwa atau keadaan. Faktualitas informasi yang disajikan dalam laporan dapat dijadikan referensi yang dapat dipercaya.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Tujuan dari laporan observasi adalah untuk memberikan informasi yang terperinci dan sistematis tentang suatu objek atau situasi setelah dilakukan penelitian atau pengamatan. Beberapa tujuan khusus laporan observasi antara lain:

  1. Memberikan Pengetahuan Detail

Menjelaskan suatu objek atau peristiwa secara rinci agar pembaca memahami dengan lebih mendalam.

  1. Menyampaikan Informasi Faktual

Memberikan informasi yang bersifat faktual atau sesuai dengan kenyataan yang diamati.

  1. Menjelaskan dari Sudut Pandang Ilmiah

Menyajikan informasi dari sudut pandang ilmu pengetahuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

  1. Menggambarkan Objek Secara Sistematis

Menyusun informasi mengenai objek atau situasi secara terstruktur dan sistematis.

  1. Memberikan Data yang Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah

Menyajikan fakta-fakta yang dapat diuji dan dibuktikan secara ilmiah.

  1. Menjelaskan Ciri Umum Objek

Menggambarkan ciri umum dari objek atau situasi yang diamati.

  1. Menggunakan Bahasa Kebahasaan

Menyajikan informasi dengan menggunakan kaidah kebahasaan yang sesuai dan jelas.

  1. Mengajak Pembaca Memahami Pentingnya Objek atau Peristiwa

Dengan memberikan informasi yang detail dan faktual, tujuan laporan hasil observasi adalah juga untuk mengajak pembaca memahami pentingnya objek atau peristiwa yang diamati.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan laporan observasi yang perlu diketahui, antara lain:

  • Frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
  • Penggunaan verba relasional seperti ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain.
  • Penggunaan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku.
  • Penggunaan kata penghubung yang menyatakan tambahan, perbedaan, persamaan, pertentangan, pilihan.
  • Penggunaan paragraf dengan kalimat utama dan perincian aspek dalam beberapa paragraf.
  • Penggunaan kata keilmuwan atau teknis atau istilah sesuai bidangnya.

Langkah-Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini beberapa langkah-langkah menulis laporan observasi yang perlu diketahui, antara lain:

  • Menentukan topik yang akan ditulis, bersifat faktual dan ilmiah.
  • Menyusun kerangka laporan untuk memudahkan penyusunan karangan.
  • Menentukan informasi yang diperlukan dan cara mencari informasi dari berbagai sumber.
  • Menata informasi sesuai struktur teks hasil observasi dengan mencantumkan sumber informasi.
  • Memvariasikan kalimat dan pengembangan paragraf untuk membuat tulisan lebih
  • .Merevisi teks berdasarkan masukan dari teman dan tutor.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Hutan Mangrove Wana Tirta: Laporan Hasil Observasi

Hutan Mangrove Wana Tirta merupakan kawasan konservasi alam yang berfokus pada pelestarian hutan mangrove di daerah Kulon Progo, Yogyakarta. Terletak di ujung barat daya Kulon Progo, dekat perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah, tepatnya di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, hutan mangrove ini menjadi objek studi dan penelitian masyarakat sekitar, bekerja sama dengan dinas dan sekolah terkait.

Di kawasan ini, terdapat berbagai jenis tanaman mangrove yang ditanam sesuai dengan jenisnya, baik di pinggir sungai maupun di area berlumpur. Masyarakat sekitar mengelola tanaman mangrove ini sebagai upaya penanggulangan bencana alam, terutama abrasi air laut di pesisir, khususnya di pantai selatan Yogyakarta. Selain sebagai objek studi dan penelitian, Hutan Mangrove Wana Tirta kini dikembangkan menjadi kawasan wisata edukasi.

Sebagai kawasan wisata edukasi, Hutan Mangrove Wana Tirta menawarkan tampilan menarik dengan beberapa fasilitas yang memadai. Pembagian dua tema berbeda di kawasan ini, yaitu “Jembatan Mangrove” di pinggir sungai dan “Goa Mangrove” di sebelah selatan sungai, menjadi daya tarik tersendiri. Jembatan Mangrove yang dibangun dari bambu melintasi pinggiran sungai memungkinkan pengunjung untuk berjalan-jalan mengintari sungai dan menikmati keindahan tanaman mangrove.

Sementara itu, Goa Mangrove yang terletak di sebelah selatan sungai memanfaatkan tanaman mangrove yang hidup di daerah berlumpur. Tanaman ini tumbuh tinggi dan rindang, menciptakan suasana seperti berada di dalam goa. Di tengah-tengah goa, terdapat gubuk-gubuk bambu sebagai tempat istirahat pengunjung dan menikmati pemandangan unik di dalamnya. Sensasi berada di tengah hutan seolah terwujud di Goa Mangrove Hutan Mangrove Wana Tirta.

Hutan Mangrove Wana Tirta juga berperan sebagai wahana pembelajaran. Selain menikmati pemandangan yang berbeda, pengunjung dapat belajar tentang tanaman mangrove, dan memahami manfaatnya, terutama dalam menjaga kelestarian alam. Dengan membuka kawasan ini untuk umum, diharapkan pengetahuan mengenai pentingnya tanaman mangrove dapat lebih tersebar dan dipahami oleh masyarakat luas.

Demikianlah pembahasan tentang teks laporan hasil observasi, pengertian, ciri, struktur, fungsi, tujuan, contoh dan kaidah kebahasaannya. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga suka...