Blog

Memahami Metode Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Saat melakukan penelitian, seringkali kita memilih antara metode penelitian kualitatif atau kuantitatif. Perlu diingat, penelitian kuantitatif memiliki perbedaan mendasar dengan kualitatif. Penelitian kualitatif menggunakan deskripsi verbal sebagai instrumennya, sementara penelitian kuantitatif cenderung berfokus pada data berupa angka atau aspek matematis.

Apa itu Penelitian Kuantitatif?

Menurut KBBI, kuantitatif merujuk pada jumlah atau banyaknya. Penelitian kuantitatif adalah metode yang mengumpulkan data dalam jumlah besar, bisa puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan responden. Ini disebabkan oleh populasi responden yang luas dalam penelitian kuantitatif.

Tujuan Penelitian Kuantitatif Penelitian dengan metode kuantitatif bertujuan menguji hipotesis dengan menggunakan teori-teori yang sudah ada. Sebagai hasilnya, penelitian ini cenderung bersifat objektif dan tidak terlalu mendalam, berbeda dengan pendekatan kualitatif yang lebih mendalam dan eksploratif.

Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif

Metode kuantitatif memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

  1. Memiliki dua atau lebih variabel yang diukur pengaruhnya.
    • Contoh dalam artikel ini adalah Aplikasi Tiktok dan Minat Belanja Masyarakat Jakarta.
  2. Pertanyaan penelitian berkaitan dengan adanya atau tidaknya pengaruh antar variabel.
    • Sebagai contoh, penelitian ini bertujuan melihat dampak Aplikasi Tiktok terhadap Minat Belanja Masyarakat Jakarta.
  3. Menggunakan sampel dan prinsip keterwakilan.
    • Metode kuantitatif menggunakan sampel yang mewakili populasi dan mengaplikasikan prinsip keterwakilan.
  4. Bersifat objektif.
    • Data yang dihasilkan bersifat faktual dan tidak terpengaruh oleh opini subjektif peneliti.
  5. Relatif singkat.
    • Penelitian kuantitatif seringkali dapat diselesaikan lebih cepat karena fokus pada pengumpulan dan analisis data.

Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian Kuantitatif Beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif melibatkan:

  1. Survei: Metode ini umum digunakan untuk mengambil data dari populasi besar melalui kuesioner.
  2. Eksperimen dan Analisis Isi: Eksperimen mencari pengaruh antar variabel dalam kondisi terkontrol, sementara analisis isi mengevaluasi isi pesan dalam kategori tertentu.
  3. Kuesioner: Instrumen penelitian kuantitatif yang melibatkan pertanyaan terstruktur.

Manfaat Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif memberikan kontribusi besar, terbagi dalam dua jenis manfaat, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis, terutama dalam konteks linguistik dan pragmatik.

Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini terletak pada pengembangan ilmu bahasa, khususnya dalam domain pragmatik. Diharapkan hasil penelitian dapat memperkaya pemahaman terhadap pelanggaran prinsip kesantunan dan implikatur percakapan, terutama dalam konteks tuturan komedi. Kontribusi ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi perkembangan lebih lanjut dalam ilmu linguistik.

Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini dapat dirasakan baik oleh peneliti maupun pembaca. Penelitian ini memberikan kontribusi langsung terhadap pemahaman pembaca mengenai percakapan dalam konteks tertentu, terutama dalam memahami prinsip kesantunan dan implikatur percakapan berdasarkan pelanggaran prinsip. Analisis tuturan dalam komik menjadi cara efektif untuk menggali pemahaman praktis. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi panduan bagi penelitian lanjutan di masa depan.

Langkah Melakukan Penelitian Kuantitatif

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti dalam melakukan penelitian kuantitatif:

  1. Merumuskan Latar Belakang
    • Memilih tema dan topik penelitian dengan merinci latar belakang serta menyertakan data pendukung.
  2. Membuat Rumusan Masalah
    • Merumuskan pertanyaan yang relevan, baru, asli, dan penting sesuai dengan tema yang diangkat.
  3. Menentukan Landasan Teori
    • Mengkaji literatur untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah dengan merujuk pada landasan teori yang ada.
  4. Merumuskan Hipotesis
    • Menyusun jawaban sementara atau asumsi yang akan diuji dalam penelitian.
  5. Pengumpulan Data
    • Mengumpulkan data sebagai bahan utama untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang diangkat, dengan menguji instrumen dan menganalisis hasil data.
  6. Kesimpulan
    • Menyusun kesimpulan berisi gambaran umum hasil penelitian, termasuk penerimaan atau penolakan hipotesis beserta alasan-alasannya.

Contoh Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif digunakan dalam berbagai bidang ilmu. Beberapa contoh judul penelitiannya meliputi:

  1. Korelasi Antara Lingkungan Sekolah dan Kualitas Pembelajaran di Madrasah Aliyah IMMIM Putri (MIMA) Kabupaten Pangkep
  2. Pengaruh Sikap dan Gender Kelas Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Sejarah pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Malang
  3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi, dan Kinerja Guru Terhadap Prestasi Siswa MTSn Model Kota Makassar
  4. Pengaruh Sosial Media Terhadap Kepekaan Sosial Mahasiswa UIN Alauddin Makassar
  5. Pengaruh Kelengkapan Sarana Sekolah dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mangkura Kota Makassar

Artikel ini diharapkan memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai penelitian kuantitatif, dari pengertian hingga contoh-contoh yang relevan.

Anda mungkin juga suka...