Bagi individu yang tengah terlibat dalam dunia pendidikan, istilah “kesimpulan” menjadi begitu akrab, terutama dalam setiap karya tulis yang dihasilkannya, seperti makalah, karya tulis ilmiah, artikel ilmiah, skripsi, dan lainnya. Kesimpulan memiliki peran yang sangat penting, mengingat fungsinya yang krusial.
Meskipun demikian, tidak jarang orang merasa bingung tentang cara membuat kesimpulan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini dapat menyebabkan kebingungan pada bagian kesimpulan, yang seharusnya menjadi inti dari hasil karya, namun seringkali menimbulkan banyak pertanyaan.
Pentingnya kesimpulan dalam suatu karya tulis terletak pada kemampuannya untuk merangkum dan menjelaskan inti dari gagasan atau penelitian. Bagian ini menjadi titik fokus pembaca karena berisi ringkasan akhir yang dapat meningkatkan pemahaman mereka.
Seorang penulis harus memberikan perhatian khusus pada bagian ini, tidak hanya terpaku pada pendahuluan dan isi tulisan. Sebelum kita memahami cara membuat kesimpulan yang efektif, kita perlu memahami apa sebenarnya pengertian dari kesimpulan itu sendiri.
Pengertian Kesimpulan
Pengertian kesimpulan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) merujuk pada keputusan yang diambil melalui cara berpikir, baik secara deduktif maupun induktif, dari suatu gagasan atau pembahasan.
Secara umum, kesimpulan adalah pernyataan ringkas yang berasal dari analisis, pembahasan suatu cerita, atau hasil suatu percakapan.
Kesimpulan menjadi elemen paling krusial dalam suatu karya, mengandung rangkuman singkat, padat, dan jelas dari seluruh pembahasan, memberikan kesan positif kepada pembaca. Dengan adanya kesimpulan, pembaca dapat memahami konten secara mendalam, terutama yang terdapat di bagian akhir.
Banyak penulis mengalami kesulitan saat menciptakan kesimpulan, terutama dalam menentukan atau memilih elemen menarik sebagai puncak cerita.
Khususnya dalam penelitian, kesimpulan memiliki peran penting sebagai jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan di awal penelitian. Biasanya, satu atau dua paragraf sudah mencukupi untuk memberikan gambaran hasil penelitian, seperti dalam penulisan skripsi.
Namun, beberapa hasil penelitian memerlukan lebih dari dua paragraf untuk menjelaskan gambaran hasil secara komprehensif. Oleh karena itu, cara membuat kesimpulan merupakan aspek tak terpisahkan dalam keterampilan seorang penulis.
Cara Membuat Kesimpulan
Menyusun kesimpulan dalam sebuah tulisan merupakan langkah penting untuk meninggalkan kesan positif pada pembaca. Berikut adalah beberapa panduan yang dapat membantu Anda dalam membuat kesimpulan yang memikat:
1. Baca Kembali Teks
Pastikan untuk membaca kembali keseluruhan teks dengan teliti. Memahami secara menyeluruh isi tulisan akan membantu dalam mengekstrak informasi utama yang perlu disampaikan dalam kesimpulan. Jika perlu, baca teks beberapa kali hingga benar-benar paham dengan kontennya.
2. Catat Ide Pokok
Identifikasi ide-ide pokok yang menjadi fokus utama tulisan. Gagasan-gagasan inilah yang akan membentuk inti dari kesimpulan Anda. Dengan mencatat ide pokok, Anda dapat dengan jelas menyampaikan pesan utama tulisan kepada pembaca.
3. Hindari Pengulangan Kata-kata
Kesimpulan sebaiknya tidak mengulang secara harfiah apa yang telah disampaikan di bagian awal. Gunakan bahasa yang berbeda namun tetap mencerminkan esensi dari tulisan. Hindari pengulangan kata-kata yang dapat mengurangi daya tarik kesimpulan.
4. Simpulkan dengan Ringkas
Kesimpulan sebaiknya disusun secara ringkas namun padat. Pilih kata-kata yang kuat dan jelas untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran utama. Pembaca harus dapat dengan mudah memahami pesan yang ingin Anda sampaikan.
5. Tekankan Poin Penting
Fokuskan pada poin-poin kunci yang ingin Anda sampaikan. Tekankan mengapa topik tersebut penting, dan sampaikan implikasinya. Kesimpulan dapat menjadi tempat untuk menegaskan urgensi atau memberikan pandangan tersendiri terkait topik.
6. Teknik Pengambilan Kesimpulan yang Efektif
Menghasilkan kesimpulan yang kuat dan menarik merupakan kunci dari sebuah tulisan yang berkualitas. Terdapat beberapa teknik pengambilan kesimpulan yang dapat diterapkan untuk mencapai hal tersebut:
a. Metode Deduksi
Metode deduksi melibatkan penyajian permasalahan pada awal tulisan dan pembuatan ringkasan atas isi tulisan. Hubungkan data atau fakta dengan inti permasalahan, kemudian jelaskan implikasinya secara teoritis maupun praktis. Dengan pendekatan ini, tulisan Anda dapat menjadi kontribusi berharga yang mendorong pengembangan lebih lanjut.
b. Metode Analogi
Gunakan metode analogi untuk menyederhanakan gagasan dan membuatnya lebih mudah dipahami. Teknik ini efektif, terutama dalam tulisan ilmiah seperti skripsi atau penelitian.
c. Metode Korelasi
Metode korelasi mengacu pada pembentukan hubungan padu antara konsep-konsep dalam penelitian. Identifikasi hubungan sebab-akibat dan gunakan metode ini untuk menguatkan kembali gagasan yang telah diuraikan sebelumnya.
7. Tuliskan Opini Terkait Permasalahan
Tambahkan pendapat pribadi yang mendukung temuan atau fakta yang telah disajikan. Pastikan opini tersebut tidak menyimpang dari isi tulisan dan dapat menguatkan data yang ada.
8. Ungkap Keterbatasan
Akui keterbatasan yang ditemukan selama penelitian. Hal ini memberikan transparansi dan menjadi panduan untuk penelitian selanjutnya. Keterbatasan dapat berupa kekurangan dalam teori atau metode penelitian.
9. Tempatkan Diri Sebagai Seorang Pembaca
Pikirkan kebutuhan pembaca dan pertimbangkan apa yang dapat mereka ambil dari kesimpulan. Sebagai penulis, tujuan akhir adalah memberikan kesan positif dan memotivasi pembaca untuk mengeksplorasi lebih lanjut.
Dengan menerapkan teknik-teknik ini, Anda dapat membuat kesimpulan yang tidak hanya memenuhi standar kualitas tulisan tetapi juga memberikan dampak yang signifikan pada pembaca. Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan konteks dan tujuan tulisan Anda.
