Memahami Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri, dan Contohnya
Blog

Memahami Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri, dan Contohnya

Secara umum, dalam ranah penelitian ilmiah, terdapat dua pendekatan yang lazim digunakan, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dalam konteks studi kuantitatif, penelitian menggunakan data mentah yang berbentuk numerik, dan data tersebut kemudian diolah secara statistik untuk menghasilkan kesimpulan dari hipotesis yang diajukan.

Sebagai contoh, metode pengumpulan data untuk penelitian kuantitatif dapat berupa kuesioner. Di sisi lain, pendekatan kualitatif lebih menekankan aspek kualitas dari entitas yang sedang diteliti. Mengacu pada informasi yang tersedia di situs web Depdiknas, pendekatan kualitatif cenderung bersifat emik.

Dalam konteks ini, perspektif emik dalam penelitian kualitatif berarti menitikberatkan pada sudut pandang dari dalam sistem atau budaya yang sedang diamati.

Artinya, pendekatan ini lebih fokus pada penggunaan data berupa narasi, cerita rinci, ekspresi, dan hasil konstruksi dari responden atau informan. Data untuk penelitian kualitatif dapat diperoleh melalui teknik pengumpulan data seperti wawancara mendalam dan observasi.

Penting untuk diingat bahwa baik pendekatan kuantitatif maupun kualitatif memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Pemilihan antara keduanya sebaiknya didasarkan pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian yang diajukan, serta konteks dan lingkungan di mana penelitian dilakukan. Dengan memahami perbedaan dan karakteristik keduanya, peneliti dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan penelitian yang dijalankan.

Pengertian Metode Penelitian Kualitatif

Menurut Maleong, Metode Kualitatif merupakan suatu bentuk penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alami. Pendekatan ini menekankan pada proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang ingin dibahas.

Kapan Menggunakan Metode Kualitatif?

Metode kualitatif menjadi pilihan yang tepat ketika masalah yang ingin diteliti masih ambigu, kompleks, berupa fenomena sosial yang sulit dipahami, dan tidak dapat diukur secara numerik.

Contoh:

Misalnya, judul penelitian “Pola Komunikasi Generasi Z dalam Aktivitas Kerja di Perusahaan Startup ABC.” Dari judul tersebut, pola komunikasi sulit untuk didefinisikan atau diukur dengan angka. Analisis fenomena semacam ini lebih cocok dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif.

Tujuan Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggali informasi sedetail mungkin. Semakin mendalam data yang diperoleh, semakin tinggi kualitas penelitian tersebut. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang menekankan pada jumlah data, penelitian kualitatif memfokuskan pada sejauh mana kekayaan informasi yang dapat diperoleh oleh peneliti.

Contoh Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif memiliki penerapan luas dalam ilmu alam dan ilmu sosial. Berikut beberapa contoh judul penelitian yang mencerminkan penggunaan metode kualitatif:

  1. Persepsi Remaja terhadap Isu Kesehatan Mental: Studi Kasus di SMA Global Bandung
  2. Strategi Komunikasi Politik Partai P3K Selama Masa Pilkada di Kota Tangerang Selatan
  3. Representasi Perempuan dalam Drama Korea The Queenmaker
  4. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penerimaan Diri pada Pasien Kanker Payudara
  5. Analisis Beban Mental pada Karyawan Divisi Marketing dengan Metode Nasa TLX (Studi Kasus pada PT Harapan Bersama)
  6. Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler pada Desa Teluk Pucung
  7. Adopsi Inovasi Inseminasi Buatan Pada Usaha Peternakan Sapi Potong Di Kecamatan Pondok Gede
  8. Transisi Energi Jerman Melalui Kebijakan Energiewende Tahun 2011-2017
  9. Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Masyarakat Pantai Crsytal Bay Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung
  10. Konsep Diri Remaja dalam Pernikahan Dini di Kabupaten Indramayu

Melalui penelitian kualitatif, diharapkan dapat tercapai pemahaman yang lebih mendalam terhadap kompleksitas fenomena yang menjadi fokus penelitian.

Ciri-ciri Penelitian Kualitatif

1. Peneliti adalah Instrumen

Instrumen dalam penelitian kualitatif tidak lain adalah peneliti itu sendiri. Berbeda dengan metode kuantitatif yang menggunakan alat ukur berupa angket, dalam kualitatif, peneliti terlibat langsung. Terjun ke lapangan, mengajukan pertanyaan, menggali informasi, merespons jawaban responden, dan menginterpretasinya adalah tugas utama peneliti.

2. Bersifat Subjektif

Wawancara dalam penelitian kualitatif bukan hanya sekadar mencatat jawaban, melainkan juga menanyakan lebih dalam untuk mendapatkan informasi yang terperinci. Data yang diperoleh bersifat subjektif karena diolah oleh peneliti sendiri. Informasi dalam penelitian ini berkutat pada asumsi, keyakinan, dan pendapat, dipengaruhi oleh emosi dan perasaan pribadi peneliti.

3. Berkembang dan Fokus pada Proses

Proses pengumpulan data dalam penelitian kualitatif tidak terjadi sekali saja, terutama ketika melibatkan banyak responden. Data yang diperoleh dari satu narasumber perlu dikonfirmasi dengan narasumber lain, menjadikan penelitian ini berkembang terus dan memerlukan waktu yang cukup lama.

4. Hasil Data Deskriptif

Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang menghasilkan data dalam bentuk tabel dan angka, penelitian kualitatif menyajikan informasi dalam bentuk uraian atau deskripsi. Interpretasi data dilakukan oleh peneliti dengan mengandalkan kemampuan verbal untuk menjelaskan makna dari temuan yang ditemukan.

Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif

1. Etnografi

Etnografi adalah studi mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau kelompok sosial tertentu. Cocok untuk penelitian yang berkaitan dengan sistem kepercayaan, bahasa, dan nilai-nilai budaya.

2. Studi Kasus

Penelitian ini mendalam tentang individu, organisasi, bisnis, atau lembaga tertentu dengan tujuan menggambarkan kondisi, mencari penyebab, dan menemukan solusi atas permasalahan yang ada.

3. Studi Dokumen

Berdasarkan dokumen tertulis, seperti buku teks, surat kabar, majalah, atau catatan harian, studi dokumen cocok untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan bidang pendidikan.

4. Observasi Alami

Dengan melakukan pengamatan menyeluruh pada objek tanpa mengubahnya, observasi alami bertujuan memahami perilaku manusia dalam situasi yang berbeda.

5. Fenomenologi

Penelitian fenomenologi bertujuan menggali makna dari setiap peristiwa atau pengalaman hidup yang dialami oleh narasumber.

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif

1. Wawancara Mendalam

Teknik tanya jawab antara peneliti dan narasumber memerlukan kreativitas peneliti dalam mencari, mencatat, dan menafsirkan setiap jawaban.

2. Observasi

Melibatkan pengamatan dan pencatatan terhadap objek yang diteliti, memungkinkan peneliti hidup di kalangan masyarakat untuk memahami situasi dengan lebih mendalam.

3. Forum Group Discussion (FGD)

Diskusi kelompok memberikan informasi cepat dari peserta dengan latar belakang yang beragam, seringkali menghasilkan jawaban menarik dan tidak terduga.

4. Dokumentasi

Menggunakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, seperti tulisan, gambar, atau karya monumental, dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang mudah dilakukan.

Teknik Penarikan Sampel dalam Penelitian Kualitatif

Jenis sampel yang tidak representatif, sedikit, dan dapat berkembang selama penelitian berlangsung. Teknik penarikan sampel nonprobabilitas seperti Snowball Sampling atau Purposive Sampling dapat digunakan tergantung pada kebutuhan penelitian.

Kesimpulan

Demikianlah kami telah menjelaskan secara komprehensif mengenai Metode Penelitian Kualitatif, mencakup pengertian, jenis, tujuan, dan contohnya. Harapannya, penjelasan ini mudah dipahami oleh semua pembaca. Artikel ini diharapkan memberikan manfaat kepada pembaca, khususnya dalam konteks menyelesaikan tugas akhir mereka.

Anda mungkin juga suka...