Cara Membuat Latar Belakang Masalah yang Benar dan Berkualitas
Blog

Cara Membuat Latar Belakang Masalah yang Benar dan Berkualitas

Dalam menyusun makalah,skripsi, dan tugas akhir, latar belakang masalah menjadi fondasi penting yang memandu pembaca memahami relevansi dan urgensi topik yang dibahas. Berikut adalah beberapa langkah untuk menciptakan latar belakang masalah yang baik dan berkualitas:

Cara Membuat Latar Belakang Masalah

  1. Pemilihan Topik yang Relevan:
    • Pilihlah topik yang memiliki keterkaitan kuat dengan bidang studi atau disiplin ilmu yang sedang dijalani. Pastikan topik yang dipilih memiliki relevansi dengan permasalahan aktual atau tren terkini.
  2. Deskripsi Faktor-Faktor Pemilihan Topik:
    • Jelaskan secara rinci faktor-faktor yang mendasari pemilihan topik. Bisa berupa isu-isu sosial, kebutuhan mendesak, atau kekosongan pengetahuan dalam bidang tertentu.
  3. Rujukan Literatur Ilmiah:
    • Dukung latar belakang dengan referensi literatur ilmiah yang kredibel. Petakan perkembangan pengetahuan terkait topik dan tunjukkan bagaimana penelitian sebelumnya memberikan kontribusi pada pemahaman saat ini.
  4. Konteks dan Ruang Lingkup Studi:
    • Jelaskan dengan jelas konteks dan ruang lingkup studi yang akan dilakukan. Tentukan batasan dan cakupan agar pembaca memiliki pemahaman yang tepat mengenai fokus penelitian.
  5. Identifikasi Kekurangan Pengetahuan:
    • Tinjau literatur yang ada dan identifikasi kekurangan pengetahuan yang masih tersisa. Jelaskan mengapa topik tersebut masih menjadi area yang perlu diteliti lebih lanjut.
  6. Justifikasi Penelitian Lebih Lanjut:
    • Berikan justifikasi mengenai alasan pentingnya penelitian lebih lanjut dalam topik ini. Gambarkan dampak atau kontribusi yang diharapkan dari penelitian yang akan dilakukan.
  7. Tujuan dan Relevansi Penelitian:
    • Terangkan dengan jelas tujuan penelitian dan relevansinya terhadap bidang studi. Sampaikan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian.

Pentingnya Latar Belakang Masalah dalam Penyusunan Makalah, Skripsi, dan Tugas Akhir

Latar belakang merupakang elemen krusial dalam menyusun makalah, khususnya dalam bab pendahuluan. Sebagai panduan awal, latar belakang membahas dasar-dasar pemilihan topik atau permasalahan yang diperinci dalam makalah. Tujuannya adalah menyuguhkan pandangan yang jelas mengenai pemikiran ilmiah dan pendekatan penyajian masalah dengan merujuk pada sumber-sumber yang relevan.

Isi Latar Belakang Masalah

Sebelum memeriksa contoh-contoh latar belakang masalah, penting bagi kita untuk memahami komponen-komponen utama yang membentuk latar belakang masalah. Berikut adalah penjelasan tentang setiap komponen tersebut.

1. Pengantar

Bagian pengantar berfungsi sebagai pintu gerbang untuk memperkenalkan pembaca dengan topik yang akan diuraikan dalam latar belakang. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran umum tentang konteks makalah.

2. Konteks

Komponen konteks memberikan gambaran yang lebih luas terkait dengan topik makalah. Biasanya, konteks ini mencakup informasi tentang isu-isu atau permasalahan yang relevan, situasi saat ini, atau perkembangan terkini dalam bidang yang bersangkutan.

3. Keterkaitan

Bagian keterkaitan menjelaskan hubungan topik makalah dengan penelitian atau kajian yang telah dilakukan sebelumnya. Ini melibatkan tinjauan literatur yang merangkum temuan-temuan penting dari penelitian sebelumnya dan menunjukkan relevansinya dengan topik yang sedang dibahas.

4. Kekurangan Pengetahuan

Komponen kekurangan pengetahuan mengidentifikasi ruang lingkup pengetahuan yang masih kurang dalam topik yang dipilih. Ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa ada ruang untuk penelitian atau kajian lebih lanjut, dan makalah tersebut diharapkan dapat mengisi kesenjangan tersebut.

5. Tujuan Penelitian

Bagian tujuan penelitian menjelaskan tujuan atau hasil yang ingin dicapai melalui penyusunan makalah. Ini dapat mencakup tujuan menjelaskan, menganalisis, membandingkan, atau mengembangkan pemahaman tentang topik yang dibahas.

6. Manfaat

Komponen terakhir menjelaskan manfaat atau kontribusi yang diharapkan dari makalah. Ini dapat mencakup manfaat praktis, manfaat teoritis, atau implikasi kebijakan yang mungkin timbul dari penelitian atau kajian tersebut.

Memahami setiap komponen ini membantu dalam penyusunan latar belakang makalah yang komprehensif, memberikan pemahaman yang mendalam kepada pembaca tentang konteks, relevansi, dan tujuan makalah yang akan disajikan.

Contoh Latar Belakang Makalah

1. Kegiatan 17 Agustus di Desa Sukamaju

Momen yang penuh antusiasme telah tiba di Desa Sukamaju, di mana seluruh warga dan masyarakat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Keberagaman budaya dan kekayaan tradisional yang dimiliki Desa Sukamaju menjadi latar yang sempurna untuk menyemarakkan peringatan ini.

Pada hari bersejarah ini, kita tidak hanya merayakan kebebasan yang kita nikmati saat ini, tetapi juga merenungkan perjuangan pahlawan yang telah menyatukan kita dalam semangat kemerdekaan.

Oleh karena itu, setiap perayaan 17 Agustus di Desa Sukamaju bukan hanya perayaan kebangsaan, tetapi juga ajang untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memupuk semangat nasionalisme di tengah-tengah masyarakat.

Warga Desa Sukamaju dengan bangga menyelenggarakan berbagai acara peringatan kemerdekaan setiap tahun. Upacara bendera, gotong-royong membersihkan lingkungan, dan berbagai perlombaan untuk anak-anak adalah sebagian kecil dari rangkaian acara yang memeriahkan hari bersejarah ini.

Rangkaian acara ini diharapkan tidak hanya merayakan masa lalu tetapi juga mempererat tali persaudaraan, memupuk silaturahmi, dan meningkatkan semangat kebersamaan dalam bingkai Pancasila.

2. Pendidikan: Hubungan Fasilitas Sekolah dan Prestasi Belajar

Pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk masa depan anak-anak. Oleh karena itu, setiap orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam memilih sekolah yang dapat memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka. Dalam proses pengambilan keputusan ini, faktor-faktor seperti kualitas sekolah, kurikulum, tenaga pendidik, dan fasilitas sekolah menjadi pertimbangan utama.

Fasilitas sekolah, seperti laboratorium, lapangan, perpustakaan, dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), tidak hanya mencerminkan kualitas sekolah tetapi juga berpotensi memengaruhi prestasi belajar siswa.

Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada hubungan antara fasilitas sekolah dan prestasi belajar siswa di tingkat pendidikan dasar, khususnya siswa kelas 6 SD.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana fasilitas sekolah memainkan peran dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan berkontribusi pada prestasi akademis siswa. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak fasilitas sekolah, diharapkan dapat memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar.

3. Internet untuk Transaksi Jual Beli: Tantangan dan Peluang

Internet telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia, termasuk dalam hal transaksi jual beli. Meskipun begitu, masyarakat Indonesia masih cenderung melakukan transaksi secara tradisional, menghadapi tantangan dalam memanfaatkan potensi internet.

Dalam konteks ini, perlu dipahami bahwa internet tidak hanya menyediakan platform komunikasi, tetapi juga peluang bisnis yang besar. Meskipun demikian, terdapat kesenjangan antara perkembangan teknologi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini akan menggali lebih dalam mengenai preferensi masyarakat terkait transaksi jual beli, hambatan yang dihadapi, dan potensi peluang pengembangan bisnis online di era digital ini. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan dapat merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan adopsi transaksi online dan mendukung pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Anda mungkin juga suka...